Untuk
Memenuhi Tugas Kelompok “SEJARAH PERADABAN ISLAM”
ISLAM DI BENUA ASIA DAN AUSTRALIA
Disusun
Oleh :
-
Ratna
Dewy ataU dipanggil Rhena
Dosen
pembimbing : Syahyan S.Pd.I
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUAMATERA
(STAIS) MEDAN
Medan. 15,01,2012
ISLAM DI BENUA ASIA DAN AUSTRALIA
PENDAHULUAN
Berbicara masalah sejarah berarti kita harus
mengingat kejadian pada masa lalu, karena tanpa masa lalu sejarah tidak akan
tercipta dengan sendirinya. Kehidupan di dunia diliputi dengan sejarah yang
beragam, namun pada kesempatan ini kami akan membahas tentang sejarah islam,
yang khususnya pada sejarah islam di Australia.
Sejarah Peradilan Islam adalah sebuah kajian
yang sangat penting dilakukan untuk melihat jejak-jejak masa lalu tentang
praktik-praktik yang dilakukan oleh umat islam dalam bidang peradilan sejak
Nabi Muhammad SAW, sampai masa sekarang. Dari satu tempat ke tempat yang lain.
Sebagai sebuah kajian kisah masa lalu, sejarah
adalah pelajaran yang mesti diambil sebagai peringatan untuk masa yang akan
datang. Begitu pentingnya sejarah dalam kehidupan manusia, karena sejarah
dijadikan sebagai guru yang terbaik dalam kehidupan yang akan datang. Dari masa
kemasa peradilan islam semakin berkembang diluar wilayah Indonesia maupun
diluar. Khususnya Peradilan yang ada di Australia sekarang ini.
Muslim di Australia mengarungi perjalanan
sejarah yang panjang dan diperkirakan telah berada di Negeri Kanguru sebelum
kedatangan pemukim Eropa. Sebagian pendatang Australia terdahulu adalah
Muslim dari kepulauan Indonesia timur yang membentuk kontak dengan daratan
Australia sekitar abad ke 16-17.
Islam di Benua Asia
Pertumbuhan
jumlah umat Islam di dunia, akhir-akhir ini begitu cepat, Islam tersebar ke
seluruh pelosok dunia dan berkembang di berbagai benua. Agama Islam lahir pada
abad ke-7 M di Wilayah Asia Barat, tepatnya di kota suci Mekah, Arab Saudi.
Dari kota suci Mekah ini, Islam menyebar ke berbagai wilayah di benua Asia,
yakni di wilayah-wilayah Asia Barat, Asia Tengah, Kaukasus, Asia Selatan, Asia
Timur, dan Asia Tenggara.
Pada tahun 1990,
negara-negara di Asia penduduknya mayoritas Islam adalah : Brunei Darussalam,
Indonesia,Irak, Iran, Kuwait, Pakistan, Qatar, Suriah, Turki, Yaman, Oman,
Palestina, Turmenistan, Azerbaijan, Kirghistan, Malaysia, Tadzikistan, dan
Uzbekistan.
v Proses
Masuknya Islam di Asia
Mengenai
kedatangan Islam di negara-negara yang ada di Asia hamper semuanya didahului
oleh interaksi antara masyarakat di wilayah kepulauan dengan para pedagang
Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman dan Arabia Selatan. Pada abad ke-5
sebelum Masehi Kepulauan Melayu telah menjadi tempat persinggahan para pedagang
yang berlayar ke Cina dan mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat
sekitar Pesisir. Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim
yang singgah untuk menyebarkan Islam pada warga sekitar pesisir.
Menurut Uka
Tjandra Sasmita, prorses masukya Islam ke Asia yang berkembang ada enam, yaitu:
1. Saluran
perdagangan
Pada taraf
permulaan, proses masuknya Islam adalah melalui perdagangan. Kesibukan
lalu-lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 membuat pedagangpedagang
Muslim (Arab, Persia dan India) turut ambil bagian dalam perdagangan dari
negeri-negeri bagian Barat, Tenggara dan Timur Benua Asia. Saluran Islamisasi
melaui perdagangan ini sangat menguntungkan karena para raja dan bangsawan
turut serta dalam kegiatan perdagangan, bahkan mereka menjadi pemilik kapal dan
saham. Mereka berhasil mendirikan masjid dan mendatangkan mullah-mullah dari
luar sehingga jumlah mereka menjadi banyak, dan karenanya anak-anak Muslim itu
menjadi orang Jawa dan kaya-kaya. Di beberapa tempat penguasa-penguasa Jawa
yang menjabat sebagai Bupati Majapahit yang ditempatkan di pesisir Utara Jawa
banyak yang masuk Islam, bukan karena hanya faktor politik dalam negeri yang
sedang goyah, tetapi karena factor hubungan ekonomi drengan
pedagang-rpedrarrgarng Muslim.
Perkembangan
selanjutnya mereka kemudian mengambil alih perdagangan dan kekuasaan di
tempat-tempat tinggalnya.
2. Saluran
perkawinan
Dari sudut
ekonomi, para pedagang Muslim memiliki status sosial yang lebih baik daripada
kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi terutama puteri-puteri bangsawan,
tertarik untuk menjadi isteri saudagar-saudagar itu. Sebelum dikawin mereka
diislamkan terlebih dahulu. Setelah mereka mempunyai keturunan, lingkungan
mereka makin luas, akhirnya timbul kampung-kampung, daerah-daerah dan kerajaan
Muslim.
Dalam
perkembangan berikutnya, ada pula wanita Muslim yang dikawini oleh keturunan
bangsawan; tentu saja setelah mereka masuk Islam terlebih dahulu. Jalur
perkawinan ini jauh lebih menguntungkan apabila antara saudagar Muslim dengan
anak bangsawan atau anak raja dan anak adipati, karena raja dan adipati atau
bangsawan itu kemudian turut mempercepat proses Islamisasi. Demikianlah yang
terjadi antara Raden Rahmat atau sunan Ampel dengan Nyai Manila, Sunan Gunung
Jati dengan puteri Kawunganten, Brawijaya dengan puteri Campa yang mempunyai
keturunan Raden Patah (Raja pertama Demak) dan lain-lain.
3. Saluran
Tasawuf
Pengajar-pengajar
tasawuf atau para sufi mengajarkan teosofi yang bercampur dengana jaran yang
sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Mereka mahir dalam soal magis dan mempunyai kekuatan-kekuatan menyembuhkan.
Diantara mereka juga ada yang mengawini puteri-puteri bangsawab setempat. Dengan
tasawuf, “bentuk” Islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai
persamaan dengan alam pikiran mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu,
sehingga agama baru itu mudah dimengerti dan diterima. Diantara ahli-ahli
tasawuf yang memberikan ajaran yang mengandung persamaan dengan alam pikiran
Indonesia pra-Islam itu adalah Hamzah Fansuri di Aceh, Syekh Lemah Abang, dan
Sunan Panggung di Jawa. Ajaran mistik seperti ini masih dikembangkan di
abad ke-19 M bahkan di abad ke-20 M ini.
4. Saluran
prendidikan
Islamisasi juga
dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok yang diselenggarakan
oleh guru-guru agama, kiai-kiai dan ulama. Di pesantren atau pondok itu, calon
ulama, guru agama dan kiai mendapat pendidikan agama. Setelah keluar dari pesantren,
mereka pulang ke kampung masing-masing atau berdakwak ketempat tertentu
mengajarkan Islam. Misalnya, pesantren yang didirikan oleh Raden rahmat di
Ampel Denta Surabaya, dan Sunan Giri di Giri. Kleuaran pesantren ini banyak
yang diundang ke Maluku untuk mengajarkan Agama Islam.
5. Saluran
kesenian
Saluran
Islamisasi melaui kesenian yang paling terkenal adalah pertunjukan wayang.
Dikatakan, Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam mementaskan
wayang. Dia tidak pernah meminta upah pertunjukan, tetapi ia meminta para
penonton untuk mengikutinya mengucapkan kalimat syahadat. Sebagian besar cerita
wayang masih dipetik dari cerita Mahabarata dan Ramayana, tetapi dalam serita
itu di sisipkan ajaran nama-nama pahlawan Islam. Kesenian-kesenian lainnya juga
dijadikan alat Islamisasi, seperti sastra (hikayat, babad dan sebagainya), seni
bangunan dan seni ukir.
6. Saluran
politik
Di Maluku dan
Sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah rajanya memeluk Islam
terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di
daerah ini. Di samping itu, baik di Sumatera dan Jawa maupun di Indonesia
Bagian Timur, demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaan Islam memerangi
kerajaan-kerajaan non Islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak
menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
v
Perkembangan islam di Asia pada abad ke 20
Dari benua Asia
inilah Islam pertama kali memancarkan sinarnya sejak masa kerasulan Nabi
Muhammad saw. Semula Islam hanya berkembang di Jazirah Arab dan sekitarnya.
Namun, Islam menjadi rahmatan lil-‘alamin mampu menyinari segenap umat manusia
di seluruh dunia. Berikut ini pembahasan menganai perkembangan Islam di
tiap-tiap Negara atau wilayah di Benua Asia yang cukup penting.
- Arab Saudi
Kerajaan Arab
Saudi diproklamasikan secara resmi oleh Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Sa’ud
pada tahun 1932. Kerajaan ini meliputi 80% wilayah Jazirah Arab yang terdiri
dari empat wilayah geografis dan budaya. Empat wilayah tersebut disatukan
melalui penaklukan Abdul Aziz pada seperempat pertama abad ke020. wilayah timur
adalah al-Hasa. Sedangkan Asir merupakan wilayah Hijaz di penting bersejarah
umat Islam. Mekah dan Madinah, terletak diwilayah Hijaz di tepi Laut Merah.
Wilayah keempat adalah Najd yang terletak di Arabia Tengah. Wilayah ini
merupakan kampung halaman penguasa as-Sa’ud dan pusat gerakan Wahabiyah.
Sebagai tempat
lahirnya agama Islam, Arab Saudi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pengembangan agama Islam, yaitu
a. sebagai
tempat lahirnya Islam, khususnya Mekah dan Madinah;
b. sebagai
pusat ilmu pemngetahuan Islam sejak zaman klasik samapi zaman modern;
c. sebagai
tempat lahirnya konstitusi Negara Islam yang dikenal dengan Misaq Madinah
(Piagam Madinah) di Madinah;
d. sebagai
tempat lahirnya seorang tokoh pembaru yang sangat berjasa terhadap umat Islam
di seluruh dunia, yaitu Muhammad bin Abdul Wahab;
e. banyak
membantu dunia Islam dalam bidang perekonomia.
Arab Saudi
mempunyai sumbangan yang penting dalam bidang pendidikan. Pada periode wal
Islam, Kota Mekah dan madinah merupakan pusat ilmu agama Islam. Umat Islam dari
seluruh dunia mempelajari agama Islam di kota ini. Lebih dari itu, Arab saudi
memiliki peranan penting dalam menyulut kebangkitan negara-negara muslim yang
terjajah untuk melepskan diri dari penjajahan, termasuk Indonesia. Dewasa ini,
Arab saudi telah berdiri beberapa universitas yang besar, yaitu Universitas
King Sa’ud di Riyadh, Universitas Perminyakan dan Mineral di Zahran yang
merupakan perguruan tinggi perminyakan paling modern dan lengkap di seluruh
dunia, Universitas King Abdul Aziz di Jedah, Universitas Ummul-Qura di Mekah dan
universitas Madinah di Madinah.
Penduduk Arab
Saudi kesemuanya muslim. Berdasarkan data pada tahun 2001 jumlah penduduk Arab
Saudi adalah 21.500.000 jiwa. Kaum minoritas Syiah menghuni wilayah al-Hasa
yang merupakan pusat isdustri minyak. Kaum Sunni menghuni Mekah dan Madinah di
wilayah Hijaz. Mereka mencapai 70% dari jumlah penduduk kota pelabuhan Jedah.
- Irak
Irak
ditaklukkan oleh tentara Arab Islam pada tahun 633-637 dengan membawa bahasa
Arab dan ajaran Islam.
Penyebaran
agama islam dipusatkan di kota kembar Basrah Kufah yang dibangun pada masa
Khalifah Umar bin Khottab. Khlaifah Umar bin Khattab mengirim Abu Musa
al-Asy’ari ke Basrah dan Abdullah bin mas’ud ke Kufah. Ulama-ulama dari Madinah
juga berdatangan ke kota ini.
Pada masa bani
Abbasiyah, pusat pemerintahan Islam berada di Bagdad, yaitu sejak tahun
750-1258. Kota ini dibangun oleh Abu Ja’far al-Mansur. Kerajaan bani Abbasiyah
berakhir setelah Bagdad dihancurkan Hulagu Khan. Pada tahun 1258. pada tahun
1401, Irak dikuasai Timur Lenk. Pada tahun 1508, Irak dikuasai oleh Kerajaan
Safawi Persia di bawah pimpinan Isma’il Safawi dan pada tahun 1683 dikuasai
oleh Kerajaan Turki Usmani.
Pada perang
Dunia I, Inggris merebut Irak dari Kerajaan Turki Usmani. Pada tahun 1920, Liga
bangsa-Bangsa memberi mandat kepada Inggris atas Irak dan pada tahun 1921
Inggris membantu para pemimpin Irak untuk membentuk pemerintahan.
Pada tahun
1958, kelompok militer mengambil alih kekuasaan dan menyatakan Irak sebagai
negara Republik. Sejak 1979, Saddam Husain, seorang pimpinan Partai Ba’at
menjadi presiden Irak. Dalam perkembangan selanjtunya, Saddam Hussein membawa
Irak terlibat dalam tiga perang besar. Tiga perang tersebut adalah melawan Iran
pada tahun 1980-1990 karena masalah perbatasan, melawan Tentara Sekutu di bawah
pimpinan Amerika Serikat pada tahun 1992, karena invasinya ke Kuwait. Perang
yang terakhir adalah melawan Amerika Serikat dan Iggris yang terjadi pada tahun
2003 yang lalu. Perang ini terjadi karena kepemilikan enjata pemusnah masal
Irak dan mengakhiri kepemimpinan Saddam Hussein.
- Iran
Sejarah Iran
dimulai pada tahun 637, pada waktu invasi Arab menggantikan agama Zoroaster
dengan Islam. Meskipun memeluk Islam, bangsa Iran tetap mempraktikkan tradisi
mereka. Selama seribu tahun, Iran menjadi wilayah kekhalifahan. Selama itu
pula, Iran memberikan andil yang luar biasa pada perkembangan sastra, seni,
arsitektur,filsafat, matematika, astronomi, kedokteran, dan ilmu-ilmu Islam
lainnya.
Pada awal abda
ke-16, iran dikuasai Kerajaan Safawi yang menganut Syiah. Dinasti Zand berkuasa
dalam kurun waktu 30 tahun setelah itu. Dinasti Qajar menguasai Iran pada akhir
abad ke-19. setelah itu Dinasti Pahlevi berkuasa mulai tahun 1925-1979.
revolusi Iran pada tahun 1979 meruntuhkan Dinasti Pahlevi dan Iran memasuki era
modern dengan bentuk negara republik.
Setelah
revolusi Iran berubah dari sistem kerajaan menjadi sistem republik Islam.
Sistem republik Islam iran berlandaskan konsep wilayah al-faqih, yaitu
kekuasaan tertinggi di tangan ulama yang mampu memimpin sertta disetujui
mayoritas umat. Pemegang kekuasaan ini disebut wali faqih atau rahbar. Wali
faqih yang pertama adalah Ayatullah Khoeini. Untuk jajaran eksekutif, kekuasaan
tertinggi dipegang oleh residen yang dipilih langsung oleh rakyat.
Dalam bidang
ilmu pengetahuan, Iran melahirkan banyak tokoh besar. Tokoh-tokoh itu adalah
al-Biruni, Umar Khayyam, Abu Bakar al-Juwaini, Ibnu Sina, Gazali, Bukhari,
Muslim dan Abu Hanifah.
Jumlah penduduk
Iran pada tahun 2001 adalah 64.650.00 jiwa. Dari jumlah itu 95% adalah penganut
Syiah. Sisanya menganut Sunni dan agama minoritas lainya.
- India
Sebelum meraih
kemerdekaanya dari Inggris pada tahun 1947, wilayah India meliputi
wilayah-wilayah yang kita kenal sebagai Pakistan, India, dan bangladesh saat
ini. Masuknya Islam ke India terjadi dalam tiga gelombang yang terpisah. Orang
Arab masuk pada abad ke-8, orang Turki pada awal abad ke-12, dan orang Afgan
pada abad ke-16.
5. Pakistan
Sejarah negara
Pakistan dimulai pada 14 Agustus 1947. hal ini terjadi karena adanya pemisahan
dengan India. Keunikan Pakistan dibandingkan negara-negara muslim lainnya
adalah dalam hal hubungannya dengan Islam. Pakistan satu-satunya negara muslim
yang didirikan atas nama Islam. Munculnya negara Pakistan berawal dari gerakan
Aligarh yang dipimpin Sayyid Khan untuk memperjuangkan identitas politik yang
terpisah bagi kaum muslim di India. Pada tahun 1960, berdiri Liga Muslim
se-India. Melaui organisasi ini, Muhammad Labal pada tahun 1930, mencetuskan
ide berdirinya negara muslim yang tersendiri. Pada tahun 1940, rapat tahunan
Liga Muslim se-India memutuskan vbahwa tujuan perjuangan mereka adalah
terbentuknya negara tersendiri bagi umat Islam. Akhirnya pada tanggal 14
Agustus 1947, Inggris menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Konstitusi Pakistan.
Budaya
keilmuwan di Pakistan telah melahirkan sejumlah ilmuwan muslim berkaliber
internasional. Beberapa ilmuwan tersebut adalah Muhammad Iqbal, Abu A’la
al–Maududi, Dr. Abdus Salam (pemenang nobel fisika tahun1979), dan Fazlurrahamn
(guru besar agama Islam universitas Chicago Amerika Serikat).
Berdasarkan
data pada tahun 2001, jumlah penduduk Pakistan adalah 141.450.000 jiwa.
Mayoritas, atau sekita 97% dari jumlah tersebut beragama Silam. Minoritas
nonmuslim adalah kristen, Hindu, dan Parsi. Di antara penduduk yang beraga
Islam, 10 – 15 % penganut Syiah. Bangsa Pakistan terdiri lima kelompok etnis
utama, yaitu Pinjabi, Sindhi, Pathan, Baluch, dan Muhajir.
- Asia Tenggara
Islam masuk ke
kawasan Asia Tenggara pada abad ke-7 dan ke-8 Masehi atau abad ke1- dan ke-2
Hijriyah. Islam pertama kali masuk ke malaysia dan Indonesia, terutama di
daerah pesisir Selat Malaka. Hal itu disebabkan Selat Malaka merupakan jalur
perdagangan yang penting. Penyebarluasan Islam terutama melaui jalur
perdagangan yang dilakukan pedagang-pedagang dari Arab, Parsi, dan Gujarat.
Cara penyebaranlainya adalah similasi penduduk dengan perkawinan.
Saat ini, Asia
tenggara meliputi negara-negara Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam,
Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam dan filipina. Kecuali Thailand,
negara-negara di Asia Tenggara merupakan bekas kolonial negara-negara Eropa
selama kurang lebih 3 abad terakhir. Islam dianut oleh sekitar 220 juta dari
sekitar 520 juta penduduk Asia Tenggara.
Bahasa melayu
menjadi sarana pengungkapan beberapa literatur tentang Islam dari abad ke-16
sampai abad ke-19. literatur tersebut berisi tentang sejarah kerajaan,
penjelasan tentang dunia, dogma agama, serta petunjuk kehidupan. Bentuk-bentuk
luteratur Melayu, antara lain sejarah, hikayat, terjemahan, cerita kehidupan
Nabi Muhammad saw., dan cerita kehidupan raja-raja. Beberapa ilmuwan yang
terkenal adalah Hamzah Fansuri yang menulis kitab Syarb –Asikin dan Asar
al-Arifin, Syams ad-Din yang menulis kitab Miras al-Mu’min, Nuruddin ar-Raniri
yang menulis kitab Bustanus-Salatin, dan Syekh Daud Patani yang menjadi seorang
penerjemah bahasa Arab.
Islam di Benua Australia
Pembentukan
Negara Australia tidak terlepas dari para penjelajah bangsa-bangsa Eropa yang
ingin memperluas wilayah kekuasaan dan pencarian keuntungan secara ekonomi
serta penjajahan. Penemuan Australia berawal dari orang Portugis yang
dipelopori Pedro Fernandesz de Quiros yang mengabdi pada kerajaan Spanyol
berlayar mencari daratan luas di selatan (tera Ausrtalis Incognito), dalam pelayarannya
terjadi pemberontakan, kemudian wakilnya Luis de Tores berlayar diantara selat
antara Pulau Papua dan Semenanjung York ia tidak menemukan Asutralia tapi atas
pengabdiannya selat antara Papua dan Australia dinamakan selat Tores.
Orang
Belandalah yang dianggap penemu pertama bangsa Eropa terhadap benua Australia
yaitu Willian Janzs yang tiba di semenanjung Yoek kemudian Dirk Hartog tanggal
25 Oktober 1616 di tiba di selatan Australia dan menamakan benua ini dengan Het
Land van de Eendracht[1],
Frederic de Haoutman tahun 1619 tiba di Australia Selatan tepatnya di
Perth,kemudian Abel Tasman mendarat di Van Diemens land (Tasmania) 21 November
1642.
Bangsa Inggris
kemudian menguasai seluruh Ausrtalia bahkan Statenland atau New Zaeland setelah
James Cook tiba di New South Wales 23 Agustus 1776 dan mengklaim wilayah
Australia sebagai milik Inggris. Secara resmi Australia berdiri 26 Januari 1788
setelah 11 rombongan kapal Inngris tiba di Sydney dan menancapkan bendera
Inggris,nama Sydney diambil dari Lord Sydney seorang Menteri Dalam Negeri
sebagai penanggungjawab pelayanann ini, 26 Januari menjadi hari nasional di
Australia. Gerakan mempersatukan seluruh Asutralia menjadi Negara berhasil
diwujudkan tgl.1 Januari 1901 dengan nama Negara The Commonwealth of Australia,[2]
Sebenarnya jauh sebelum bangsa Eropa tiba di Australia para pelaut Nusantara
khususnya Makasar dan Bugis telah berhubungan dengan penduduk pribumi
Austrlia yaitu Aborigin ,sepanjang pantai utara terdapat artefak-artefak dan
istilah dan nama tempat yang berbau dari Makassar.
Nama Australia
di ambil dari ilmuwan geografi bernama Ptolemy yang tinggal di Iskandariyah,
Mesir pada abad ke 2. Ia menyatakan bahwa disebelah selatan khatulistiwa
teradapat suatu daratan yang luas untuk mengimbangi daratan-daratan yang berada
di sebelah utara, oleh karena itu Ptolemy menyebutnya Terra Australis Incognita
yang berarti benua atau daratan selatan yang belum belum dikenal.[3] Penamaan
Australia dipertegas oleh penjelajah Samudera yang bernama Pedro Fernandez de Quiros
tahun 1610,Ia seorang perwira yang bekerja pada kerajaan Spanyol menyatakan
mulai detik itu bahwa wilayah yang telah di dekatinya bernama Austrilia Del
Espiritu Santo, de Quiros sengaja memakai nama Austrilia dengan huruf i ditengahnya
sebagai penghormatan pada raja Spanyol bernama Philip III,sebagai penguasa dari
dinasti Habsburg dan pangeran dari keluarga raja Austria,dengan kata lain ia
telah menemukan daratan selatan atau terra australis yang dicari-cari bangsa
Eropa.[4]
v Awal
Masuknya Islam.
Perkembangan
sangat menarik di Australia bila mengkaji Sejarah Islam,pertanyaanya kapan
Islam masuk dan siapa yang menyebarkan? dan bagaimana perkembangan Islam di
bumi Ausrtalia ini? Sejarah masuknya Islam ke Australia dimulai dari interaksi
pertama kali nelayan yang berasal dari Sulawesi Selatan (Indonesia) dengan
penduduk asli di bagian Utara Australia (Aborigin) pada sekitar tahun
1600.Nelayan dan pedagang Makassar tiba dipeisisr utara Australia Barat
,Autralia Utara dan Queensland, orang Makassar berdagang dengan penduduk Asli
yaitu Aborigi,dan mencari teripang.Bukti-buki dari kunjungan awal ini dapat
ditemukan pada kesamaan beberapa kata bahasa Makassar dengan orang
Aborigin ,perkawinan antara Penduduk asli dan orang Makassar pernah terjadi dan
lokasi pemakaman orang-orang Makassar ditemukan disekitar pesisir pantai. Tidak
banyak jumlah Muslim yang tinggal di Australia saat itu, sampai pada sekitar
tahun 1860 serombongan penggembala onta berasal dari Afganistan datang ke
Australia menambah jumlah Muslim yang tinggal di Australia.
Islam masuk ke Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para
pengembara dari Afganistan yang setiap melakukan perjalanan hanya berbekal
tikar untuk shalat. Para pengembara Afganistan tersebut lama-lama mampu
mendirikan masjid di Broken Hill dan New South Wales dari bahan kayu,
selanjutnya ke Perth ibukota Australia Barat dan Adelaide ibukota Australia
Tengah. Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia
Utara meningkatkan perkembangan Islam disini. Kemudian sesudah berakhir perang
dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam
Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai
pusat aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975 Australia berpenduduk
13.130.000 orang yang 1 % nya (132.000) beragama Islam.
Menurut Prof.
Regina Ganter pakar keislaman di Australia dan dosen Sejarah Universitas
Griffith, Kehadiran Islam di Australia terbukti jauh lebih awal dari tahun
1850-an, seperti yang selama ini menjadi “sejarah resmi” kedatangan agama
Islam, dan eksistensinya tidak dapat dilepaskan dari orang Indonesia asal
Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut Dr. Mohamad Abdala Direkur Unit Kajian
Islam Di Universitas Griffith (GIRU) Brisbane,Queensland Australia, tentang
hubungan antara orang-orang Makassar dan masyarakat Aborigin telah terjadi
sejak tahun 1600-an, “Jadi kehadiran Islam di Australiajauhlebihawal. Ia
mengingatkan satu pesan bahwa Islam tidak akan tersebar baik di Australia jika
umat Islam di negara yang kini berpenduduk sekitar 21 juta jiwa itu masih saja
bertengkar di antara mereka seperti tentang posisi imam masjid dan
menyelesaikan konflik tersebut tidak secara bijaksana sesuai aturan internal
tapi di pengadilan.
Untuk itu,
praktik Islam yang baik dari para penganut Islam di Australia seperti tercermin
dari bagaimana bertetangga yang baik di antara sesama mereka dan terlebih lagi
non Muslim sangat penting, karena dakwah Islam yang efektif turut ditentukan
oleh prilaku Muslim sendiri.Terkait dengan sejarah kedatangan Islam di
Australia, Premier Australia Barat Alan Carpenter MLA pernah mengatakan,
bahwa kedatangannya sudah ada sejak tahun 1860 seiring dengan mulai
dipekejakannya para penunggang unta asal Afghanistan dalam ekspedisi keluarga Burkedan
Wills. Di Australia Barat misalnya, terdapat 24.000 orang Muslim yang tinggal
dan bekerja dinegara bagian ini . Alan Carpenter menyebut masjid paling pertama
dibangun di Australia justru berada di Perth. Sejak masjid pertama yang
didirikan tahun 1905 untuk menampung jamaah Muslim Afghanistan yang bekerja
sebagai penunggang unta dan Muslim India yang bekerja sebagai pengusaha, kini
terdapat setidaknya 10 masjid di Perth.
Di Australia,
terdapat lebih dari 300 ribu orang penganut Islam dari sekitar 21 juta jiwa
penduduk. Mereka umumnya adalah para migran dari kawasan Timur Tengah, Asia dan
Afrika. Pada abad ke 19 Australia mempunyai banyak wilayah tanah yang kaya akan
sumber daya alam yang belum tereksploitasi. Sebagian besar dari tanah tersebut
berupa padang pasir dengan temperatur yang sangat tinggi dengan sedikit sumber
mata air. Unta merupakan binatang ideal untuk kondisi tersebut, maka pada tahun
1840 seorang bernama Horrick memasukkan (import) pertama kali onta ke
Australia, dia ingin membandingkan antara onta dan kuda sebagai hewan
pengangkut barang di padang pasir, tetapi missi ini gagal. Kelompok onta
selanjutnya datang pada tahun 1860 sebanyak 24 unta.
Dengan mencoba
mempergunakan unta sebagai hewan pengangkut, Australia membutuhkan orang-orang
yang ahli dalam mengendarai dan mengoperasikan onta, maka didatangkanlah untuk
pertama kali orang-orang Afghanistan untuk mengoperasikan 24 onta tersebut, dan
tidak lama setelah itu berdatangan lebih banyak Muslim Afghanisthan ke
Australia. Sekitar 10.000 sampai 12.000 onta didatangkan ke Australia dalam
kurun waktu antara tahun1860 sampai 1907. Sekitar 3000 orang Muslim berasal
dari Afghanistan bekerja sebagai pengangkut barangbarang, air, serta makanan
dengan mempergunakan onta di daerah-daerah yang sulit.[5]
Para
penggembala unta dari Afghanistan ini menemukan tempat yang hampir sama
kondisinya seperti di daerah asal mereka di Australia tengah, mereka
mengendarai ontanya dan berjalan melintasi padang pasir sekitar 600 km untuk
mengangkut barang-barang kebutuhan utama dan penting dari Oodnadatta menuju
Alice Springs (Australia Tengah). Kontribusi mereka dalam membuka areal serta
jalur umum untuk masyarakat luas di daerah-daerah Australia sangat besar dan
penting. Tulang punggung perekonomian tradisional Australia saat itu yaitu
agriculture dan pertambangan sangat membutuhkan onta sebagai alat transportasi
beserta penggembalanya.Dengan berakhirnya era transportasi industri
mempergunakan onta pada sekitar tahun 1920, serta peraturan yang lebih ketat
dari badan Imigrasi Australia berkenaan dengan sedikitnya populasi warga kulit
putih Australia, maka jumlah Muslim Afghanistan yang dating ke Australia
menjadi berkurang.
Pada sekitar tahun 1960, disebabkan peraturan
yang lebih longgar dari badan Imigrasi Australia berkenaan dengan migrasi
bangsa non-Eropa ke Australia, jumlah Muslim yang datang ke Australia menjadi
bertambah.
Pada sekitar
tahun 1960 dan sekitar tahun 1970 dalam jumlah yang cukup besar terjadi migrasi
Muslim dari Lebanon dan Turki ke Australia, dimana jumlah Muslim terbesar di
Australia saat ini berasal dari ke dua Negara tersebut. Jumlah Muslim terbesar
yang tinggal di Australia saat ini berasal dari bangsa Arab, dibandingkan
dengan bangsa Arab lainnya Muslim yang berasal dari Lebanon mempunyai jumlah
terbesar dan sejarah migrasi yang lebih panjang/lama. Migrasi pertama bangsa
Libanon ke Australia terjadi pada sekitar akhir tahun 1880-an. Gelombang kedua
migrasi terjadi antara tahun 1947 sampai dengan 1975, terutama setelah terjadi
perang antara bangsa Arab dan Israel pada tahun 1967. Gelombang ke tiga terjadi
pada tahun 1976 setelah terjadi perang sipil di Lebanon. Bangsa Arab lain yang
mempunyai populasi terbanyak di Australia adalah dari Mesir. Seperti halnya
bangsa Lebanon, migrasi bangsa Mesir ke Australia terbesar terjadi setelah
perang dunia II, migrasi ini terjadi dalam dua gelombang yaitu antara tahun
1947 sampai dengan 1971, dan gelombang ke dua terjadi pada sekitar akhir 1980.
v
Islam Di
Australia Pada Abad 19 dan 20
Antara
1860 dan 1890-an banyak orang Asia Tengah datang ke Australia untuk bekerja
sebagai pengendara unta—yang waktu itu digunakan sebagai kendaraan umum. Unta
pertama kali diimpor ke Australia pada 1840, awalnya untuk menjelajahi daratan
gersang.
Masjid
pertama di Australia dibangun pada tahun 1882 di Marree di Australia selatan.
Masjid Agung Adelaide dibangun pada tahun 1890 oleh keturunan para pengendara
unta itu.
Pada
awal abad kedua puluh, Muslim keturunan non-Eropa mengalami kesulitan untuk
beremigrasi ke Australia karena kebijakan. Dikenal sebagai White Policy,
politisi era itu mengklaim bahwa imigran non-kulit putih akan menyebabkan
ketidakharmonisan sosial.
Namun,
beberapa umat Islam masih berhasil datang ke Australia. Pada tahun 1920-an dan
1930-an, Muslim Albania diterima bersama dengan Muslim Bosnia. Muslim Albania
membangun masjid pertama di Victoria di Shepparton pada tahun 1960 dan masjid
pertama di Melbourne pada tahun 1963. Muslim Bosnia menciptakan umat Islam dari
latar belakang yang berbeda. Hal ini terjadi terutama pada tahun 1957 dan 1961.
Setelah
Perang Dunia II, eskalasi kedatangan pengungsi Muslim ke Australia makin
terbuka lebar. Antara 1967 dan 1971, sekitar 10.000 orang Turki tinggal di
Australia di bawah perjanjian antara Australia dan Turki. Ini adalah komunitas
Muslim pertama asal Timur Tengah di Australia. Hampir semua orang pergi ke
Melbourne dan Sydney ketika itu
Dari
tahun 1970-an dan seterusnya, ada pergeseran yang signifikan dalam sikap
pemerintah terhadap imigrasi. Pemerintah Australia menjadi lebih akomodatif dan
toleran terhadap perbedaan agama dengan mengadopsi kebijakan multikulturalisme.
Pada
awal abad kedua puluh satu, Muslim dari lebih dari enam puluh negara telah
menetap di Australia. Sementara jumlah yang sangat besar dari mereka berasal dari
Turki, Bosnia, Lebanon, Indonesia, Iran, Fiji, Albania, Sudan, Mesir,
Palestina, Irak, Afghanistan, Pakistan dan India.
v Muslim Australia Saat Ini
Kontak
Islam dengan penduduk Aborigin mungkin lebih tua daripada kontak dengan agama
Kristen, yang memiliki dampak lebih mendalam. Pada 2003, masyarakat Muslim
diperkirakan 1.000 orang. Perkembangan Islam di Australia juga selalu
dihubungkan dengan beberapa negara Islam, khususnya Timur Tengah, misalnya
melalui ekspor daging halal.
Dari
ribuan siswa internasional yang belajar di Australia, banyak Muslim yang
berasal dari negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, India, Bangladesh dan
Pakistan.
Sejak
tragedi World Trade Center di New York, dan bom Bali, Islam di dalam masyarakat
Australia telah menjadi subyek perdebatan publik. Sejumlah forum dan pertemuan
digelar. Politikus dan media mengambil pendekatan yang kuat untuk mengatasi
militan Islam di rumah dan di luar negeri.
Sebuah
laporan 2004 menunjukkan bahwa banyak Muslim Australia merasa media Australia
tidak adil, dan sering memfitnah komunitas mereka karena generalisasi terorisme
dan penekanan pada kejahatan. Penggunaan label etnis atau agama dalam laporan
berita tentang kejahatan itu diperkirakan menimbulkan ketegangan rasial yang
cukup tajam.[6]
PENUTUP
Setelah islam begitu luas di Benua Australia,
disini banyak membangun berbagai gedung untuk kemajuan islam, baik dalam bidang
sosial, budaya, agama, pendidikan (yng menyangkut pendiikan sosial dan
pendidikan ilmu pengetahuan). Diantara bangunan yang ada ialah masjid, lembaga
pendidikan dsb.
Da;am duni politik Australia mengenal 3 bentuk
pemerintahan, dintaranya yakni:
- Legislatif: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan Perwakilan.
- Eksekutif: Dewan Eksekutif Federal; sang Gubernur-Jenderal dinasihati para penasihat eksekutif, yang terdiri dari perdana menteri dan para menteri. Biasanya Gubernur-Jenderal tidak akan menolak nasihat-nasihat tersebut.
- Kejaksaan: Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal lainnya
Pada sekitar abad ke-19, Islam dikaji di barat lebih terbuka
dari pada masa-masa sebelumnya, disini kajian Islam dimasukkan dalam disiplin
Religius Studies untuk mendapatkan title ahli mengenai Islam, harus menerima
training dalam divinity school.
Di Eropa, kajian masalah timur terpisah menjadi suatu
disiplin pada abad ke-19. di Prancis dan Inggris motifasi kajian timur tengah
adalah untuk kepentingan politik. Mahasiswa muslim di Monash Australia sebagian
menggabungkan diri dengan Monash Indonesian Islamic Society (MIIS
DAFTAR PUSTAKA
1.
J.Siboro, Sejarah Australia , Penerbit Tarsito Bandung,1989
2.
Arthur Clark , Camels Down Under ,. Saudi Aramco World,1988
3.
Nahid. Muslims in Australia: Imigrasi, Race Relations and Cultural History.
London: Kegan Paul, 2004. London: Kegan Paul, 2004.
4.
Saeed, Abdullah. Islam in Australia . Saeed, Abdullah. Islam in
Australia. Crows Nest, NSW: Allen & Unwin, 2003. Crows Nest, NSW: Allen
& Unwin, 2003.
Lucky Club Casino Site | Welcome Bonus up to €100
BalasHapusThis luckyclub page shows that the Lucky Club Casino has an excellent website to make the registration and deposit process easy. In this page, you will find everything